Komplikasi Sirosis yang Perlu Diwaspadai

Komplikasi Sirosis yang Perlu Diwaspadai
Credit: Freepik. Sirosis adalah gangguan hati serius yang perlu mendapat penanganan yang tepat.

Bagikan :


Sirosis adalah kerusakan hati tahap akhir di mana hati dipenuhi jaringan parut sehingga tidak dapat berfungsi dengan normal. Terbentuknya jaringan parut ini disebabkan oleh penyakit liver yang berlangsung lama (kronis) seperti infeksi virus atau rusak akibat alkohol.

Kondisi ini bukan hanya dapat merusak hati, namun juga dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan nyawa.

 

Penyebab Sirosis Hati

Sirosis hati dapat disebabkan oleh terjadinya penyakit hati yang terjadi dalam jangka panjang. Selain disebabkan oleh infeksi virus, sirosis hati dapat disebabkan oleh faktor lainnya seperti obesitas, infeksi hepatitis, perlemakan hati, penumpukan zat besi, atau efek samping obat-obatan lainnya.

Sirosis yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan munculnya jaringan parut. Terbentuknya jaringan parut dapat menghambat aliran darah ke hati sehingga secara perlahan jantung akan kesulitan menjalankan fungsinya secara optimal.

 

Risiko Komplikasi Sirosis Hati yang Perlu Diwaspadai

Hati adalah organ pada tubuh manusia yang dapat menyembuhkan dirinya sendiri. Namun ketika kerusakan hati cukup parah, hal ini dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan organ lainnya. Dilansir dari Verywell Health, komplikasi sirosis hati dapat menyebabkan beberapa hal berikut:

 

1. Kulit Memar dan Berdarah

Sirosis menyebabkan hati memperlambat atau menghentikan produksi protein yang diperlukan pembekuan darah. Ketika darah tidak membeku dengan baik, Anda berisiko mengalami memar dan pendarahan secara spontan.

 

2. Hipertensi portal

Hipertensi portal adalah peningkatan tekanan vena portal di atas 5 mmHg. Tekanan ini disebabkan oleh melambatnya kondisi aliran darah melalui vena karena adanya jaringan parut pada hati. Akibatnya, darah yang dialihkan ke pembuluh darah yang lebih kecil dapat pecah di bawah tekanan yang meningkat.

Selain itu pembuluh darah di beberapa area seperti kerongkongan dan perut juga dapat membesar sehingga membuatnya rentan terhadap pendarahan.

 

3. Pembengkakan di Kaki dan Perut

Hipertensi portal juga dapat menyebabkan cairan menumpuk di kaki (edema) dan di perut (ascites) sehingga kaki dan perut terasa bengkak. Selain disebabkan oleh naiknya tekanan darah, pembengkakan ini juga dapat disebabkan karena hati tidak mampu menghasilkan albumin.

 

4. Jaundice (Penyakit Kuning)

Jaundice atau penyakit kuning adalah kondisi di mana kulit dan bagian putih mata berubah warna menjadi kuning. Urine yang biasa berwarna kuning pun berubah menjadi gelap. Hal ini disebabkan oleh organ hati yang sakit dan tidak mampu menghasilkan bilirubin dari darah secara memadai.

 

5. Ensefalopati Hepatik

Hati yang rusak tidak akan mampu membersihkan racun dari darah secara optimal sehingga racun akan menumpuk di otak. Kondisi ini yang dikenal dengan nama ensefalopati hepatik.

Penumpukan racun ini kemudian akan memengaruhi fungsi otak dan menyebabkan gangguan kognitif. Pada tahap serius kondisi ini dapat menyebabkan perubahan kepribadian, koma, hingga kematian.

 

6. Diabetes

Sirosis hati menyebabkan tubuh mengalami gangguan untuk menggunakan insulin dengan benar. Untuk mengimbanginya, pankreas akan berusaha membuat lebih banyak insulin, namun akhirnya kadar gula (glukosa) dalam darah akan menumpuk, yang pada akhirnya mengakibatkan diabetes tipe 2.

Sirosis adalah gangguan hati serius yang perlu mendapat penanganan yang tepat. Apabila Anda mengalami sirosis atau masalah hati lainnya, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan. Penanganan dini pada sirosis dapat mencegah komplikasi berbahaya yang mematikan.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 13 April 2023 | 05:18